Raib mengangguk dia mencoba berpikir apakah kira kira orang tua nya bisa mengenali nya di tengah tengah kesibukan nya? Bahkan untuk memikirkan hal itu saja sungguh membuat nya sangat merasa bimbang.
Sedangkan jika dia berhasil membuat kesalahan sedikit saja masa depan akan segera berubah dengan cepat membakar nya harus mengatur ulang rencana dan mempebaiki lagi peta. Kalvin yang sadar jika adik nya memikirkan hal itu langsung menggelengkan kepalanya sembari menyeruput mie.
"Jangan pikirkan hal itu sekarang, tidak akan ada gunanya. Sekarang lebih baik kita sama sama fokus dengan tujuan awal kita. Paham?"
"Ya." Kata Raib dengan lemas.
Mereka melanjutkan makan makan nya dan sedikit bingung juga harus melakukan apalagi sedangkan ini semua benar benar tidak masuk akan di pikiran mereka.