Raib dan Bryan terus terusan berdiskusi tentang titik merah yang mereka lihat itu, ada satu kemungkinan yang bisa mereka simpulkan. Itu adalah titik dimana orang tua Raib berada dan titik satu nya adalah titik di mana Kalvin yang sebenarnya ada.
Raib mengarahkan kursor nya dan menunggu hingga terbitnya fajar meski masih begitu lama namun ia begitu sabar untuk menunggu nya hingga lelah dan mulai mengantuk.
Bryan ijin pergi keluar sebentar dengan alasan membeli beberapa camilan untuk dirinya dan yang lainnya, Raib bahkan tidak peduli anak itu mau kemana juga, terserah dia saja dia hanya ingin menunggu hingga Ali menelepon nya dan memberikan pernyataan dengan apa yang terjadi saat ini.