"Goblok goblok Lo Seli!! Sumpah! Lu... Malu malu in semua wanita yang ada di dunia! Ya ampun..." Kata Seli dengan membuka bungkusan plastik pembalut itu dengan kasar.
Lalu dia menutup pintu kamar mandi sambil terus menggerutu dalam hati dan terus ngedumel tentang kejadian memalukan itu. Bagaimana jika nanti Bryan menertawakan atau menceritakan kejadian itu pada orang lain?
Ding dong!
Pintu rumah apartemen Raib di tekan oleh seseorang di luar sana. Seli langsung berdiri dan membuka pintu rumah teman nya itu dan memperlihatkan Bryan yang ada di sana dengan membawa bungkusan pembalut.
"Maaf Sel. Tadi ini ketinggalan." kata Bryan.
"Oh... Ya. Makasih...." Kata Seli dengan menggaruk rambut nya dia begitu malu.
"Ya udah! Bye---"
"Awh!" Bryan merintih kesakitan.
Seli membuka mulut nya dengan lebar dia begitu terkejut saat melihat jari jari Bryan memar dan sedikit berdarah karena Seli menutup pintu.