Perlawanan ku dengan James belum selesai. Kami masih saling baku hantam. Beberapa kali aku kurang fokus karena sayap yang aku sendiri tak tahu cara mengendalikannya.
James yang sepertinya sudah paham dengan sayap itu dia jadi membuatku terlihat bodoh.
Berkali kali aku terjatuh, dan berkali kali aku muntah darah.
"Apa mau mu?" Tanya ku yang tak ingin melanjutkan pertarungan ini.
"Mana pusaka itu?"
"Aku tak tahu." Jawab ku seadanya. Aku memang benar benar tak tahu soal pusaka itu. Tuan Jackson yang menyimpannya.
"Hah? Tak ada gunanya! Kau juga telah mencuri sayap hitam ku!!" Bantah nya sambil terbang meninggalkan ku.
Kalvin yang tahu keberadaan ku langsung pergi menyusulku. Ia mengerutkan kening nya.
Mungkin dia terkejut dengan apa yang terjadi di punggung ku itu.
"Ayo ikut aku." Ucap Kalvin sambil memapah ku jalan.
Aku di bawa ke markas peperangan. Sebuah kapsul yang kecil khusus persembunyian.