Ding Dong. Apartemen nya ada yang menekan tombol Bel. Namun karena Raib terlalu lama di dapur karena memasak, orang itu sepertinya langsung masuk ke dalam rumah nya dan Raib bersiap siap membawa pentungan kasti.
"Ali!" Teriak Raib yang terkejut karena yang datang rupanya adalah Ali.
"Ra! Ini buku catatan mu! Aku kebelet banget Ra! Di mana toilet nya?!" Tanya Ali dengan memegang perut nya dan sesekali kepentut karena menahan rasa sakit perut nya itu.
Raib menutup hidung dan tertawa terbahak bahak karena sedih melihat Ali dia langsung memberikan toilet nya untuk Ali. Dia langsung melakukan tukar pesan dengan Seli, dengan bilang jika rencana yang mereka jalan kan benar benar sempurna sekarang. Ini yang baru di nama kan dengan kesempurnaan saat melakukan kejahilan.
Raib memakan makanan nya dan sesekali menulis lagu nya di laptop, namun dia tidak melihat Ali yang keluar dari kamar mandi hingga 2 jam berlalu. Dia langsung sedikit khawatir.