Raja Kwak tidak ada habis habis nya dalam bertindak. Dia telah mengeluarkan pukulan berdentum mematikan nya yang membuat dunia hampir hancur, keabadian nya benar benar kuat dan tentu itu semakin membuat Raib ragu untuk memberikan kunci nya.
Keabadian milik Raja Kwak ini benar benar membuat kekuatan nya di gandakan lebih kuat lagi, Raib menoleh ke arah Seli yang terus berpegangan erat pada permukaan tanah. Mereka terjatuh dan sangat sulit rasa nya untuk berdiri di antara permukaan tanah yang terus di goyangkan dengan air yang tiba tiba meluber ke mana mana.
Ini seperti kebanjiran yang disertai dengan gempa bumi kecil.
"Raja Kwak!! Hentikan! Aku akan berbicara dengan mu sebentar!" Teriak Raib.
Raja Kwak melirik Raib laku tersenyum lebar ke arah Raib. Dengan cepat dia memberikan jari nya dan, klik. Guncangan dan air itu tiba tiba menjadi surut.
"Ada apa Tuan Putri? Apakah anda akan memberikan nya pada ku sekarang?" Tanya Raja Kwak.