"Apakah aku punya salah Ali? Ali.... jawab aku!" Kata Raib, memaksa Ali untuk menjawab pertanyaan nya. Sedangkan Ali terus mengalihkan pandangan nya dari mata Raib itu.
Setiap kali dia memandang nya dia terus terusan merasa kasihan.
"Bagimu... Pangeran Kedua tampan?" tanya Ali.
Raib mengangguk. Dan itu membuat Ali marah lagi.
"Ada apa sebenarnya dengan aku dan Pangeran kedua? Kenapa kamu sangat cemas? Apa masalah nya?" tanya Raib.
"Saat kamu mabuk, kamu tidur dengan pangeran Kedua! Dan dia memanfaatkan mu!" kata Ali dengan sebel.
Sedangkan Raib terkejut dengan hal itu pantas saja kemarin malam dia seperti bersama dengan orang lain. Sedikit sedih, tapi Raib memaklumi nya.
"Apakah ada cemburu sir?" Bisik Raib pada telinga Ali.
"Kan! kamu pasti seneng banget kan sama pangeran kadua?!" Tanya Ali dengan intonasi kasar nya itu.