Pagi pagi sekali Raib bangun terlebih dahulu, melihat Ali yang masih tertidur pulas. Setiap pagi nya dia terus melihat wajah Ali yang sedang tidur itu. Sedikit membuat nya kesal, tapi imut juga jika terus di liat liat.
Ternyata masih jam empat pagi sekarang, Raib terlalu sering bangun jam empat. Karena itu dia tidak tahu jika meski dalam keadaan lelah dia juga akan terbangun di jam empat.
Ali menatap pacar nya yang pagi pagi sudah menyapu kamar mereka. Ali memeluk pacar nya yang sedang menyapu dari belang.
Mengatakan bagaimana dia rindu seorang Raib. Tapi Raib hanya tertawa mendengarkan kata kata itu.
"Aku ingin melakukan nya. Apa kau memberikan ku ijin?" Tanya Ali.
Raib menggeleng, berbalik ke arah Ali, berjinjit dan segera mengecup bibir kekasih nya sebentar. Hanya beberapa detik, Raib sedang usil.