"Ra. Aku akan mengantar mu ke rumah dulu. Baru kita ke markas." Kata Ali.
"Terserah mu..."
"Bisakah kau memanggil ku 'yang' ? Baby?" Tanya Ali.
"Yah baby." Kata Raib dengan sikap jijik nya.
Segera turun dari lift dengan Ali yang terus merangkul dengan tangan kiri nya. Dia bahkan tidak menyangka jika Ali bisa seperti itu. Raib sebenarnya takut jika lift ini tiba tiba mati, berhenti atau entahlah....
Segera turun dari lift dengan Ali yang terus merangkul dengan tangan kiri nya.
Tapi ada sesuatu yang membuat mereka terkejut.
Dak! Lift nya berhenti dan membuat mereka terkejut. Benar benar terkejut.
"Ada apa dengan lift nya baby?" Tanya Raib.
Ali berusaha mengutak atik lift nya itu. Berusaha membuat lift nya hidup lagi. tapi sia sia. mereka hanya bisa saling menghembuskan napas di sini. Raib terus terusan kesal hingga jam menunjukan pukul setengah tujuh pagi.
