Aku dan Seli sampai di pelabuhan. Kami semua turun ke sana. Lee Naeun masih bersama Kak Novi. Dia membawa anak bayi itu di pelukan nya. Cuaca semakin memburuk untung nya kami sampai di pelabuhan dengan selamat. Ini sudah pukul empat pagi dan banyak sekali para wartawan yang berkumpul di sana.
Menanyakan bagaimana kabar kami, apa yang terjadi, dan lain lain nya. Aku segera mendorong ranjang tidur Seli. Keadaan nya semakin parah sejak tadi kami berangkat. Dia akan menjalani perawatan lanjutan di rumah sakit. Dia hanya tidak sadar kan diri.
"Raib!!" Teriak seseorang yang suara nya ku kenal. Itu Ali. Dia melambaikan tangan nya dengan gembira dan senang hati.
Tapi aku tidak memiliki kekuatan untuk melambaikan tangan ku. Tangan kanan ku lebam, dan kaki ku gemetar. Tidak kuat menahan beban ku. Berkali kali aku menatap seseorang yang ku kenal itu. Kepala ku sedikit pusing untuk menatap orang itu lagi.