Aku dan Seli sekarang mengantar pulang Soojin terlebih dahulu. Dia berjanji akan pergi ke Indonesia secepat mungkin. Aku hanya mengangguk, menyampaikan salam perpisahan. Dia mengangguk. Dan sedikit mengeluarkan air mata nya.
"Gak ada suepr raib lagi...." Kata nya. Aku menggeleng, memeluk nya dengan erat.
"Aku tidak akan mati Soo, mainlah ke rumah ku. Telepon aku. Aku akan selalu ada...." Kata ku. Dia mengangguk. Akhir nya kami saling melambai kan tangan dan mengucapkan...
"Bye!!" Kata ku. Soojin menangis, namun masih tetap melaimbaikan tangan nya.
Aku masuk ke dalam mobil sebelum Kak Novi sangat larut dengan alkohol nya itu. Seli juga. Dia akhirnya memainkan ponsel nya setelah tadi dia diam kan selama berjam jam. Dia berkata bahwa kak Jhon telah menelepon nya selama lebih dari seratus kali. Aku tertawa.