Yarabb maafkan aku yang terlalu memaksa dengan meminta ia agar jadi pendampingku.
Aku malu,aku dengan sepenuh hati memperjuangkan dia,melalui lantunan doa disetiap akhir sholat ku.
Akan tetapi apa yang kudapat?berita menyedihkan menghampiri menusuk relung hati.Mendengar kabar dia berjalan dengan seseorang,berboncengan singgah ditepian menikmati cemilan sambil menghirup udara malam yang membawa ketenangan,dia nikmati bersama wanita lain.
Aku bisa apa?aku tak berdaya.Ingin melarang tapi aku sadar baginya aku hanyala butiran debu yang tak berarti,sungguh saat mengetahui itu aku hanya berusaha ikhlas,berusaha tenang,berusaha agar semua baik-baik saja,meski kondisi hati saat itu benar-benar sangat tidak baik.
Aku begitu yakin kalau dia benar-benar berubah,aku terlalu percaya diri bahwa dia akan menjaga hati untukku.Tapi pada akhirnya aku terlalu lemah untuk menerima semua itu,aku terluka,hatiku berduka cinta tulus yang kuberikan seperti tak berguna,tak berharga baginya,perjuanganku?seperti tak berarti apa-apa,ingin menyalahkan tapi tidak tau siapa yang harus disalahkan,nyatanya luka ini aku yang ciptakan,dan pada akhirnya aku hanya bisa menyalahkan diri sendiri dan menjadi beban dihati.