Chapter 8 - 8

Perlahan kuobati luka ini,perlahan ku mencoba untuk ikhlas,perlahan ku melangkahkan diri keruang masalalu.Membersihkan memori lama dari setumpuk kenangan manis.

Mengupgrade sistem otak dan hati ini agar tak lagi tersisa kenangan manis penuh duka berselimut janji buta,yg selama ini kudamba dambakan,dan nyatanya hanya menjadi fiktif belaka.Aku terluka benar-benar terluka,tak kusangka kisah yg terjalin manis mendadak pahit dan sakit seperti ada belati yg menancap dihati.

Kau abaikan aku,tak kau hiraukan aku sedikitpun,padahal aku sangat membutuhkan perhatian mu,aku benar-benar terbuang bak barang bekas tak terpakai.

Kumenahan terus menahan tapi derai air mata tak sanggup kubendung.Tangisku bukan karena sebagai wujud rayuku agar kau kembali,tapi itu adalah tangis dari hati tulusku yg kau lukai ,aku hanya ingin kau menyadari,betapa hati ini terlanjur mencintai.