Hanan pun selesai berolahraga. Ia lalu kembali ke kamarnya, duduk di lantai dengan posisi kaki yang diluruskan sembari membuka ponselnya.
Saat ia mengusap layar handphonenya, ia tak menemukan satu pun pesan yang ia tunggu, yaitu pesan dari Anin.
"Kok Anin belum bales pesan dari aku ya?? Diread juga belum.. Aneh deh.. Katanya di rumah aja, kok sampai sejam gini belum juga dibales??" gumam Hanan.
"Apa jangan-jangan dia pergi ya??" gumam Hanan lagi.
.....
"Anin lama banget sih di dalam.. Ngapain sih dia??" gumam Arga kesal sambil menatap jam tangan yang melingkar di tangannya dengan kesal.
Di lain sisi, Anin masih melamun di kamarnya. Ia benar-benar tidak ingin untuk pergi dengan Arga saat ini karena moodnya sedang tidak baik saat ini.
Tok Tok Tok....
"Anin..." ucap seseorang yang mengetuk pintu kamar Anin.
Anin pun tersentak dan tersadar dari lamunannya.
"Astaghfirullah.. Dari tadi aku tuh melamun ternyata.." monolog Anin mengusap wajahnya.
Tok Tok Tok...