Anin memasuki ruang ICU dan menjenguk Wiran yang masih belum sadarkan diri di sana.
Anin menggenggam tangan Wiran. Air matanya terus mengalir begitu deras membanjiri pipinya.
'Papa.. kenapa papa bisa sampai seperti ini?? Apa yang sebenarnya telah terjadi pada papa??' ucap Anin di dalam hatinya.
Anin lalu mengecup punggung tangan Wiran.
"Anin sayang papa.. papa harus segera sembuh..." lirik Anin.
Setelah mengatakan hal itu, Anin pun memutuskan untuk keluar dari ruang ICU tersebut.
...
Sementara di lain sisi, Arga dan yang lainnya baru saja memasuki kantin rumah sakit.
Mereka mendapati Hanan yang tengah duduk sendirian dan seperti seseorang yang sedang melamun.
Mereka lalu melangkahkan kaki mereka menuju meja Hanan.
"Nan.." ucap Andre dan menyadarkan Hanan dari lamunannya.
Hanan pun tersadar dari lamunannya dan menoleh pada mereka.
Percayalah, wajah Hanan saat ini benar-benar sembab dan menyedihkan. Matanya menyiratkan sebuah kesedihan.
"Duduk.." ucap Hanan.