Hanan lantas merogoh saku celananya dan membaca nama penelpon yang tertera pada layar ponselnya.
"Arga.. ada apa dia menghubungi aku?" gumam Hanan.
Hanan pun lalu menerima panggilan dari Arga.
"Iya Ga? Ada apa?" ucap Hanan dengan suara parau.
"Nan, are you okay??" ucap Arga.
"Ya.. kenapa Ga?" ucap Hanan.
"Suara lo terdengar parau, Nan.. lo gak lagi bohong kan?" ucap Arga.
Hanan mengehela nafasnya.
"Gue gak apa-apa, Ga.." ucap Hanan.
"Lo menghela nafas nan.. lo jangan bohongi gue.. lo pasti lagi ada masalah kan?? Lo kenapa? Cerita sama gue.. kita ini sahabat nan.. lo harus membagi suka dan duka lo sama gue.. jangan disimpan sendiri." ucap Arga.
Hanan menghela nafasnya.
"Iya Ga.. gue berantem sama Anin." ucap Hanan.
.....
Deg!!
Arga membelalakkan matanya terkejut.
Mereka semua yang berada di sana pun ikut terkejut dan bingung melihat ekspresi Arga yang sedemikian rupa.
"Kenapa Ga??" ucap Ilona pelan yang ikut merasa panik.