'Aku harus jawab apa ini?? Ya Allah... ini kali terakhirnya pak Radit minta tolong sama aku sebelum aku benar-benar menjadi milik pak Hanan.. apakah pantas jika aku menolaknya??' ucap Anin di dalam hatinya.
"Bismillah.. iya pak saya mau... tapi, saat ini kan saya sedang bersama pak Hanan di rumahnya.. saya akan sangat sulit untuk keluar pak.." ucap Anin pada Radit di seberang telepon.
"Bagaimana ya?? Atau kamu izin saja pada Hanan, nin.." ucap Radit.
'Kalau aku izin sama pak Hanan, khawatirnya pak Hanan akan salah paham.. bagaimana ya??' ucap Anin di dalam hatinya.
"Hmm kalau saya izin dengan pak Hanan, saya khawatir jika pak Hanan tidak menyetujuinya dan salah paham... Saya benar-benar bingung pak.." ucap Anin.
"Bagaimana ya?? Hmm saya juga tidak ingin memberatkan kamu nin.. jika kamu memang tidak bisa, ya sudah gak apa-apa kok.. saya tidak mau nantinya semuanya menjadi salah paham dan berantakan karena keinginan saya yang sangat mustahil ini.." ucap Radit.