"Arga??!" ucap Anin sedikit terkejut.
Arga pun mengangguk.
Ia lalu berdehem.
"Hmm bapak?? Tadi kamu bilang bapak?? Bapak siapa??" ucap Arga.
Anin langsung menggigit bibirnya bingung.
'Duhhh bukan pak Hanan lagi.. melainkan si Arga.. duhh gimana ya?? Harus jawab apa nih aku??' ucap Anin gelisah dalam hati.
.
.
Sementara di lain sisi...
Hanan yang melihat Anin gelisah dan bingung untuk menjawab pertanyaan dari Arga pun mulai berpikir untuk mencari ide.
"Duhhh ngapain sih si Arga pakai ke sini segala?? Ganggu aja sih.." gerutu Hanan.
Hanan pun mulai memikirkan bagaimana caranya agar Anin dapat menghindari Arga dan mereka berdua dapat segera pergi dari tempat itu.
"Gue ada ide... tapi di sini di mana cari yang begituan ya??" gumam Hanan.
"Masker.. gue kan selalu bawa masker kalau gue pergi ke mana-mana... " gumam Hanan.
"Lebih baik gue ke mobil sekarang.. ini koper gue titipin dulu ke resepsionis.." gumam Hanan.
Hanan pun lalu melangkahkan kakinya menghampiri resepsionis.
