Setelah ujian hari ini selesai, Andi bergegas membereskan seluruh alat tulisnya. Ia berjalan dengan tergesa-gesa menuju markas.
Tepat dihari ini, ia dan teman-temannya harus membalaskan dendam kepada SMA Kartini. Karena ulah mereka salah satu temannya babak belur.
"Gue harus cepet nyusun rencana" gumamnya. Saat ia keluar kelas, tidak sengaja Andi melihat Aksa dan teman-temannya sedang berbincang. Namun dengan segera ia melanjutkan langkahnya.
"Semua udah kumpul?" tanya Andi ketika memasuki warung milik Emak dan Abah.
Seluruh anggotanya mengangguk. Walau jumlah mereka hanya tujuh orang, Andi yakin mereka sangat mampu mengalahkan Kartini.
"Jadi sekarang kita serang mereka lewat gerbang belakang. Gue kemarin kesana untuk mastiin, ternyata nggak ada satpam ataupun penjaga lain" ujar Andi terjeda.
"Ilham dan Farhan masuk duluan buat liat situasi. Sisanya ikut gue dibelakang" lanjutnya.