Arina baru saja mendapat kabar dari Irona. Bahwa mereka sedang diganggu oleh anak-anak SMA Kartini. Dengan langkah lebar, Arin mencari kekasihnya, Daffa.
"Daffa mana, ya?" gumamnya. Sudah sepuluh menit ia mencari keberadaan Daffa, namun tak kunjung ditemukan.
"Giliran lagi kayak gini aja dia susah banget dicariin" omel Arin.
"Arina!"
Arin menoleh. Terlihat Andi yang sepertinya baru saja tiba disekolah.
"Lo nyari siapa?" tanya Andi.
"Gue nyari Daffa. Lo liat, nggak?"
Andi menggeleng. "Tumben banget. Kan lo sering seharian sama dia"
"Iya. Tapi ini penting" ucap Arin. Ia terlihat panik sekali.
"Lo kenapa?"
"Irona sama Aksa digangguin sama anak-anak Kartini" jelas Arin.
"Dimana? Kita kesana sekarang" ujar Andi tegas.
Arin dan Andi kembali keluar dari sekolah. Mereka harus sesegera mungkin menolong Irona dan Aksa. Apalagi Arin yakin kalau Aksa melawan brandalan-brandalan itu hanya seorang diri.
"Mereka dimana?"
"Jalan Kemangi" jawab Arin singkat.
