Aksa tersenyum melihat Irona yang memakai sepatu pemberiannya. Sangat pas dan serasi dipadu dengan rok abu-abu yang tidak terlalu pendek dan seragam yang tidak terlalu ketat. Senyumnya semakin lebar ketika melihat pergelangan tangan Irona yang selalu dihiasi oleh gelang pemberian darinya.
"Yuk!" ucap Irona ketika tiba didepan motor Aksa. Hari ini Aksa kembali menjemput kekasihnya itu, hanya saja tidak seperti kemarin saat mereka menyantap sarapan bersama.
Selvia sedang pergi ke pasar setelah subuh tadi, hal itu mengharuskan Aksa menunggu Irona didepan halaman karena takut timbul fitnah dari oranglain.
Aksa membantu Irona mengenakan helm nya, namun sama sekali tatapannya tidak beralih sedikitpun. Pandangan mereka terkunci untuk sekian nano detik, Irona tersenyum begitupun dengan Aksa.
"Makasih" ucap Irona pelan.
Aksa hanya mengangguk pelan dan menyalakan mesin motornya.
