"Papa"
Aksa langsung menahan tubuhnya. Ia menoleh pada Aksa yang bergumam namun kedua matanya masih terpejam.
"Dia ngigo" ucap Daffa berbisik.
Aksa mengelus kepala gadisnya dan membuat Irona tertidur kembali.
"Pasti dia kangen sama papa nya" batin Aksa
"Jadi bikin kopi, gak?"
Aksa terkesiap dan mengangguk. Mereka berdua pergi menuju dapur untuk membuat kopi.
"Ini kita cuman berdua?"
"Yang lain kan tidur"
Daffa mengangguk dan fokus pada secangkir kopi yang sedang ia aduk.
"Kita minum di teras aja"
"Lo ngerokok?"
Aksa mengangguk. "Kalo lagi gabut aja"
"Irona tau?"
"Enggak. Gue nggak pernah bilang sama dia, dan dia belum pernah liat gue ngerokok" ucap Aksa sebari mengepulkan asap rokoknya.
"Lo juga ngerokok?." Aksa sedikit terkejut melihat Daffa yang mengeluarkan sebungkus rokok dari saku celananya.
"Udah lama. Arin juga udah tau"