"Bangun anak-anak, bangun!"
Suara keras membangunkan seluruh murid yang masih terlelap di dalam tenda masing-masing.
"Jam berapa, sih" tanya Irona dengan kedua mata yang masih terpejam.
"Jam setengah lima" jawab Arin yang juga masih terpejam.
Irona membuka matanya dan bangun. Ia harus melaksanakan ibadah sholat subuh mumpung masih ada waktu.
"Eenghh.."
Irona meregangkan tubuhnya untuk melemaskan ototnya. Dengan rasa kantuk yang masih menguasai ia keluar tenda dengan sedikit menguap.
"Kok belom pada bangun" gumamnya.
"Irona, kamu sudah bangun?"
Irona menoleh. Ada Pak Handoko yang sedang memegang toa di tangannya.
"Oh jadi tadi suaranya pak Handoko" batin Irona.
"Udah, Pak. Saya mau sholat subuh" jawab Irona yang di angguki Pak Handoko.
Irona berjalan menuju toilet umum untuk mengambil wudhu dan membersihkan wajahnya. Dengan berbekal lampu seter yang bawa, Irona mencoba menyusuri jalan agar tidak menginjak ranting-ranting tajam.
"AAAAAAA"
***