Pekerjaan yang sangat menumpuk membuat Aksa jarang memegang ponselnya saat ini. Sudah beberapa kali ia melewatkan panggilan dari sang istri. Ponsel yang sengaja ia heningkan, membuat Aksa memiliki alasan. Dan dari alasan lainnya, salah satunya adalah sibuk.
Ketidakhadiran dirinya selama berbulan-bulan, membuat sang ceo harus bekerja ekstra hari ini. Sebagai pengganti beberapa bulan silam, selama ia tinggal di Bandung.
"Dio, tolong ambilkan berkas dibagian keuangan"
"Siap, Pak"
Dio adalah sekretaris utamanya. Ia tidak akan menggantikan posisi Dio dengan siapapun. Meski sudah ada Clara di ruangan sebelah.
"Pak, ini berkas dari bagian keuangan, dan ini berkas-berkas dari bagian pemasaran"
Selama mempekerjakan Dio, jujur saja Aksa tidak pernah kecewa. Dulu, Wisnu yang sangat mempercayai Dio, hingga kini Aksa sebagai putra tunggal juga merasa atas kinerja Dio di Aksadana Corp.