Irona sedang asyik membaca novel dari penulis kesukannya. Novel yang bercerita tentang musuh yang berujung menjadi cinta.
"Kok kayak kisah gue sama Aksa, sih?" gumamnya sebari tersenyum dan menggeleng.
Semakin lama Irona terhanyut ke dalam isi cerita tersebut. Ia tidak mempedulikan perutnya yang kosong. Ia juga tidak mempedulikan orang-orang yang berlalu lalang di sepanjang koridor.
"Kak Rona"
Irona menengadah. Terlihat Eva yang berdiri di hadapannya dengan sedikit senyum angkuh.
"Apa?" tanya Irona dingin.
Eva duduk di samping Irona. Ia sedikit melirik buku yang berada dipangkuan kakak kelasnya itu.
"Aku mau ngomong"
"Ngomong aja. Gue udah di samping, lo" sahut Irona. Ia kembali menjatuhkan pandangannya di sebuah novel.
"Kakak sayang sama kak Aksa?"
Pertanyaan Eva membuat Irona tersenyum kecut. "Atas dasar apa lo nanya gitu?"
"Nggak. Aku cuman penasaran aja"
"Kalo gue nggak sayang, ngapain gue pacarin dia." Irona tidak menolehkan wajahnya sejak tadi.