Malam itu Siska menelusuri kebun untuk pergi ke rumah Mel yang tidak berjarak terlalu jauh dari rumahnya, namun tanpa Siska sadari bahwa saat ini dirinya tidak membawa lampu minya, ataupun obor sehingga ia hanya bisa mengandalkan cahaya bulan sebagai penerangannya di dalam kebun itu. Yang kemudian membuat Siska harus lebih hari-hati dalam melangkahkan kakinya, jika tidak ia bisa saja terperosok atau tertusuk sesuatu benda yang tajam seperti beberapa hari yang lalu.
Siska telah berhasil sampai di rumah Mel, ia melihat rumah itu memang terang namun terlihat sepi. Siska juga memastikan jika sendal atau sepatu yang tadi Mel pakai sudah ada di teras depan yang mengartikan jika saudaranya itu telah sampai terlebih dahulu ke rumahnya.