Fatur mengangguk mengerti dengat tugasnya yang sangat ringan itu, tetapi berbeda dengan Nada yang terdiam dan mengerenyitkan dahinya saat ini.
"Kita akan melakukan ritual lagi?" Tanya Nada pada Predict. Sehingga kini mereka semua menatap pada Predict yang sedang meneguk minuman yang Icha berikan padanya tadi. Predict hampir tersedak saat menyadari tatapan dari teman-temannya itu.
"Uhuk! Iya… Kita akan melakukan Séance lagi. Memang kenapa?" Tanya Predict yang sepertinya tidak menyadari bahwa teman-temannya itu takut jika hal seperti kemarin terulang kembali.
"A-apa tidak apa-apa Dict? Aku takut kalau nanti…",
"Gak akan apa-apa asalkan lingkarannya tidak rusak." Predict langsung menjelaskan dan memotong ucapan yang akan Dhani ucapkan itu. Sehingga saat ini mereka semua menoleh pada Nada, yang terdiam dan menundukkan kepalanya.