Ceklek!
"Ah, astaga!" pekik seseorang syok ketika membuka pintu kamar Leo sontak membuat Leo dan Lily menoleh terkejut ke arah orang itu.
"Ih... Kenapa main masuk saja, sih?" pekik Leo dan bergegas mengambil kemejanya di lantai, dia memberikan kemeja itu pada Lily agar Lily menutupi tubuhnya dengan kemeja itu.
"Oh, Sayang. Maafkan Mami," ucap Clara.
Brak!
Clara sontak menutup kembali pintu kamar Leo.
'Uh, aku melupakan bahwa si bungsu itu sudah menikah,' gumam Clara di tengah langkahnya.
Brugh!
"Aduh!" Clara meringis memegangi wajahnya.
"Apa yang kamu pikirkan, Sayang? Kenapa sampai menabrakku?" ucap Bram yang melihat bingung pada istrinya itu.
"Tidak," ucap Clara seraya tersenyum.
Memalukan sekali rasanya memeregoki anak dan menantunya itu. Dia benar-benar tak enak hati pada Lily.
Sementara itu, di kamar Leo.
Leo menyingkirkan kemeja yang sempat menutupi tubuh Lily tadi.
"Apa kamu yakin akan melanjutkannya?" ucap Lily.