"Berikan aku alasan, kenapa orang itu pantas menerima bantuan sebanyak itu darimu? Aku yakin, ada kerja kerasmu di dalamnya," ucap Lili menatap Leo curiga.
"Apa kamu akan percaya, jika aku mengatakan bahwa aku memberikan semua asetku demi menukarnya dengan dirimu?" ucap Leo.
"Apa maksudmu?" tanya Lili tak mengerti sekaligus syok.
"Hem... Aku akan memberikan semua asetku pada Florence," ucap Leo.
Lili mengepalkan tangannya.
'Florence lagi. Lagi-lagi semua ini karena Florence. Apa Leo sudah gila? Apa dia pikir, tak perlu persetujuanku untuk itu? Aku memang baru menikah dengannya, tetapi aku istrinya. Tak bisakah dia bertanya terlebih dahulu padaku, dan meminta saran dariku? Aku pikir, dia memperlakukan ku dengan begitu baik karena benar-benar menganggapku istrinya,' batin Lili.
"Terserah kamu saja," ucap Lili dan beranjak dari duduknya.
"Kamu mau ke mana?" tanya Leo.
"Pulang," sahut Lili dingin.
Leo bangun dari duduknya, dia menahan tangan Lili.