Lili mengumpat sepanjang langkahnya menuju garasi seraya menyeret kopernya. Leo benar-benar pasrah begitu saja ketika dirinya menolak bantuan dari Leo.
Leo pun mungkin tak merasa salah, dia sudah menawarkan bantuan pada Lili tetapi Lili yang sudah menolaknya. Pria sejati takan pernah memaksakan kehendak wanitanya. Bukan 'kah begitu?
Leo, Lili dan Nio sampai di garasi.
Lili menyeret kopernya mendekati mobilnya. Sementara itu, Leo justru mendekati mobilnya.
Melihat hal yang cukup membingungkan, Nio pun mendekati Leo.
"Apa kalian takan pergi menggunakan satu mobil saja? Kenapa kalian pergi dengan mobil terpisah?" tanya Nio.
Leo yang tersadar pun bergegas melihat ke arah Lili.
'Apa-apaan ini? Rencanaku bisa gagal jika dia naik mobilnya sendiri,' gumam Leo.
"Aku akan naik mobil Lili, mobilku bisa kuambil nanti saja," ucap Leo beralasan.
"Oh, begitu baiklah," ucap Nio.
Leo bergegas mendekati Lili, dia memaksa mengambil alih kunci yang ada di tangan Lili.