'Kenapa dia jadi manis lagi setelah aku ingin mengakhiri semuanya? Pria memang selalu seenaknya, mau bermain tarik ulur 'kah denganku? Memangnya, hatiku ini apa? Dia bahkan sebelumnya menolakku terus,' batin Catherine heran.
Catherine kembali memakai headsetnya, dan Nio lagi-lagi menariknya.
"Jangan menggangguku! Kamu mau aku marah?" ucap Catherine sedikit kesal.
Nio tersenyum tipis.
"Ya, sudah lama aku tak melihatmu marah," ucap Nio.
"Jadi, kamu benar-benar mau aku marah?" tanya Catherine.
"Ya, aku lebih suka melihatmu marah, dari pada melihatmu menggodaku, bahkan ingin mencuri ciuman dariku," ucap Nio.
Catherine mengerucutkan bibirnya. Nio pasti menyindirnya karena ketika dirinya pertama kali menemui Nio di kantor, saat itu Catherine memang berniat mencium bibir Nio. Hanya saja Nio menolak saat itu.