"Baiklah, aku akan menemui Lili, dan bicara padanya," ucap Leo pasrah.
"Bagus, dan segera putuskan hubunganmu dengan Florence," ucap Nio.
"Apa?" Leo lagi-lagi dibuat syok oleh apa yang Nio katakan.
"Kenapa? Jangan katakan, kamu akan tetap menjalin hubungan dengan Florence setelah apa yang terjadi, Leo. Kamu tak bisa mempermainkan pernikahan!" geram Nio.
Leo menelan air liurnya. Sungguh, inilah yang dia takutkan. Ketika menikah, sudah pasti kehidupannya takan sebebas ketika dalam status belum menikah. Pasti banyak hal yang membuatnya pusing dalam rumah tangganya nanti. Apa lagi, membayangkan Lili lah yang akan dinikahi oleh Leo. Rasanya, Leo bahkan tak sanggup membayangkannya.
"Ya, ya... Mau bagaimana lagi," ucap Leo pasrah dan keluar dari kamar Nio.