Bram menghela napas ketika sampai di depan ruang rawat Briel. Setelah itu, dia pun masuk dan tersentak melihat Clara tengah berdiri tepat di hadapannya.
"Kamu sudah kembali?" ucap Clara.
"Ya, kamu mau ke mana? Dan, Briel?" tanya Bram.
Clara menempelkan jari telunjuknya di bibirnya mengisyaratkan agar Bram tak berisik.
"Dia baru saja tidur," ucap Clara.
"Jadi, dia mau tidur denganmu?" tanya Bram.
Clara mengangguk seraya tersenyum.
"Bram, bisakah kita bicara? Apa kamu lelah?" tanya Clara.
"Tidak. Bicaralah!" ucap Bram.
"Kita keluar saja. Aku tak mungkin bicara di sini. Aku takut Briel terbangun nantinya," ucap Clara.
"Baiklah, aku akan menyimpan laptopku dulu. Apa kamu mau sekalian makan siang?" tanya Bram.
"Ya, aku kebetulan sudah lapar," ucap Clara.