Bram dan Clara sampai di sebuah Rumah Sakit. Bram lantas bergeges lari menuju sebuah ruangan.
Clara yang melihat Bram terburu-buru pun menjadi semakin cemas. Namun, apa daya dia taj bisa berlari layaknya Bram. Perutnya yang sudah cukup membuncit membuat Clara menjadi tak bisa berlari dan hanya bisa berjalan sedikit cepat.
Sebelumnya, Bram mengatakan bahwa pengasuh Ana menghubunginya dan memberikan kabar bahwa Briel terjatuh dari tangga. Sontak kejadian itupun membuat Bram syok dan memutuskan untuk langsung pergi ke Jakarta saat itu juga. Dia tak peduli lagi dengan pesta yang dia rencanakan sebelumnya dengan Clara. Briel, Briel, dan Briel yang memenuhi ruang kepalanya begitu mendengar kabar Briel mengalami kecelakaan.
Brak!
Bram membuka pintu sebuah ruangan dengan cepat, sehingga pintu itu membentur pembatas menuju dinding.
"Briel!" pekik Bram, dan tubuh mungil Briel tengah terbaring lemah di atas brankar.