"Kenapa?" tanya Clara bingung melihat ekspresi Bram.
"Apa di sini ada hantu? Vila ini 'kan sudah lama tak berpenghuni," ucap Bram.
Clara membulatkan matanya. Apa katanya? Hantu?
"Jangan menakutiku, Bram!" kesal Clara.
"Aku? Mana ada aku menakutimu. Aku 'kan hanya bertanya," ucap Bram.
"Pertanyaan yang konyol. Tak ada hantu, adanya pria menyebalkan seperti dirimu," ucap Clara.
Bram menaikan satu alisnya.
"Habisnya marah-marah terus, aku kira kamu kerasukan hantu penghuni vila ini," ucap Bram.
"Sudahlah, jangan banyak bicara! Aku lapar, makananku?" tanya Clara.
Bram menggeser bingkisan berisikan makanan yang dia beli di restoran tadi ke dekat Clara.
"Ini, tuan putri," ucap Bram.
Clara tersenyum dan membuka makanan itu. Dia pun menyantap makanan itu dengan lahap.
Bram meletakan tangannya menopang dagunya. Dia memperhatikan cara makan Clara yang begitu lahap.