Bram melihat dari kejauhan, tepatnya di pintu pagar keluar kediamannya ada salah satu mobil yang jelas sekali dia ingat terparkir di garasi kediamannya, tetapi mobil itu keluar dari area kediamannya.
"Siapa yang memakai mobil itu?" tanya Bram pada supirnya.
"Nyonya Clara, dan Nona Briel, Tuan," ucap supir.
"Ha? Astaga! Jadi, dia benar-benar pergi sendiri?" gumam Bram. Sebelumnya, Bram berpikir Clara mungkin sudah menunggunya di garasi. Tak disangka, Clara benar-benar memenuhi ancaman dirinya sendiri terhadap Bram dengan benar-benar pergi lebih dulu.
"Jadi, aku harus datang sendiri? Heh! Seperti aku pria lajang saja! Clara benar-benar!" gerutu Bram.
Brak!
Bram pun masuk ke dalam mobilnya dan menutup pintu mobil dengan keras. Setelah itu, dia melajukan mobilnya menuju Hotel yang akan dijadikan tempat berlangsungnya pernikahan Liora dan Niko.