'Tadi, Bram bilang apa? Berkencan? Dengan siapa?' batin Clara.
Clara terperanjat, dia melihat ke arah pintu tetapi sudah tak ada Bram di sana.
"Maaf, Nyonya. Apa ada masalah?" tanya salah satu pegawai klinik kecantikan.
Clara melihat kedua pegawai klinik tersebut secara bergantian dia pun menggelengkan kepalanya di tengah rasa bingungnya.
Dia kembali merebahkan tubuhnya dan kedua pegawai klinik kecantikan itu melanjutkan kegiatan mereka terhadap tubuh Clara.
Clara pun larut dalam pikirannya. Bagaimana caranya dia mengetahui dengan siapa Bram akan berkencan? Bukankah sebelumnya Bram akan menemui Briel? Dirinya bahkan menyarankan agar Bram menemui Briel, lalu mengapa Bram justru mengatakan akan berkencan? Dan, dengan siapa Bram akan berkencan?