"Sebenarnya, apa masalahmu, ha? Membuatku malu saja, bahkan aku sampai ditagih hanya untuk membayar makanan seperti itu!" kesal Bram.
"Aku kesal padamu!"
Bram menghela napas.
"Baiklah, jangan sampai masalah ini larut hingga ke rumah. Jadi, kenapa kamu kesal?" tanya Bram.
"Apa sebenarnya yang ada di kepalamu? Apa kamu berfantasi liar tentang model berbikini itu?" tanya Clara.
Bram mengerutkan dahinya. Jadi, Clara marah karena hal itu? Kenapa Bram tak terpikirkan masalah itu adalah penyebab kesalnya Clara?
"Apa sebenarnya yang ada dipikiranmu? Masa iya, kamu berpikir seperti itu," tanya Bram.
"Kamu sendiri yang mengatakan, bahwa kamu menyukai bikini yang dipakai model wanita itu! Tak mungkin kamu hanya tertarik pada bikininya saja!" kesal Clara.
"Jadi, maksudmu, kamu berpikir aku tertarik pada isi dibalik bikini yang dipakai model itu, begitu?" tanya Bram.
"Bram!"
Clara memekik ketika menyebut nama Bram. Bram benar-benar keterlaluan. Membuat dadanya semakin panas saja.