"Apa kasur itu empuk?" tanya Clara.
"Ha? Memangnya kenapa?" tanya Bram bingung seraya mengangkat sedikit kepalanya. Kedua sikunya menopang tubuhnya agar tak berbaring.
Clara tersenyum sekilas, dia duduk di tepi tempat tidur kemudian mengusap lembut kasur yang beralaskan sprei.
"Aku hanya ingin mengecek, takutnya sudah tak empuk lagi karena lama tak ditempati," ucap Clara.
"Apa? Jadi, maksudmu mendorongku tadi untuk mengetes kasur ini empuk atau tidak? Begitu?" tanya Bram.
Clara mengangguk.
"Yang benar saja. Tak perlu mendorongku juga. Benar-benar berlebihan!" gerutu Bram.
Clara terkekeh.
"Kamu yang berlebihan, sampai berpikir aku akan memperkosamu. Benar-benar tak beres isi kepalamu," ucap Clara.
Bram memutar bola matanya. Clara sudah bersalah, tetapi tetap berdebat. Padahal, tinggal duduk saja sendiri untuk merasakan keempukan dari kasur tersebut dan tak perlu mendorong Bram hingga membuat Bram terempas ke tempat tidur.