Bram menghentikan mobilnya cukup jauh dari keberadaan wanita yang dia lihat tadi, dia keluar dari mobil dan melangkah dengan perlahan. Posisi pria itu dalam keadaan memunggungi Bram, di mana di sana hanya terlihat si wanita yang mulai menatap Bram.
Bram menempelkan jari telunjuk di bibir, berharap si wanita agar diam saja.
Bram memutar otaknya. Apa yang harus dia lakukan? Wanita itu jelas sekali terlihat ketakutan.
'Panggil Polisi?' gumam Bram.
Bram mengusap wajahnya. Tak mungkin, mungkin akan sangat terlambat jika menunggu Polisi datang. Bram pun ragu untuk menghadapi pria itu sendirian. Pria itu bahkan memegang senjata api.
Bram membuka ponselnya, dia bergegas mencari sesuatu ketika wanita itu semakin berteriak kencang.
Wiu ... Wiu ... Wiu ...
Bram memegang perutnya ketika pria yang menodongkan senjata api tadi pergi begitu saja. Bram baru saja menyalakan rekaman sirine Polisi dari ponselnya.