Bram membawa wanita itu menuju sebuah ruangan yang berada di sebuah Resort. Resort milik Bram tentunya, karena Bram pun menginap di sana kali ini.
Bukan tanpa alasan membawa wanita itu ke sana, melainkan Bram tak ingin perkataan wanita itu didengar oleh orang lain, mengingat di Restoran adalah ruang publik dan kemungkinan akan selalu ada telinga asing yang mendengar perkataan wanita itu.
"Katakan, apa tadi aku salah dengar? Kamu bilang apa tadi?" tanya Bram mencoba memastikan. Rasanya, tak mungkin wanita di hadapannya ini tengah hamil, wanita itu bahkan belum menikah. Ya, setidaknya itulah yang Bram ketahui.
"Aku hamil," ucap wanita itu sekali lagi mengulangi ucapannya sebelumnya.
Bram terdiam, dia menatap lekat mata sendu dan masih mengalir air mata dari mata wanita itu.