"Lihat saja! Aku akan membalasnya!" geram Bram seraya mengingat wajah memuakan papi Anita.
Bram semakin mempercepat laju mobil ke kediamannya.
Sesampainya di kediamannya, Bram melangkahkan kakinya dengan cepat menuju ruang kerjanya. Dia membuka pintu ruang kerjanya.
Brak!
Bram menutup pintu itu dengan kencang hingga terdengar ke ruangan lainnya. Termasuk ke telinga Clara yang kini berada di dalam kamar.
Clara bergegas keluar, dia akan mencari tahu apa yang terjadi di luar sana?
'Ada apa, sih? Berisik sekali!' batin Clara.
Clara melihat seorang pekerja di kediaman itu yang melintas ke arahnya. Dia pun memanggil orang itu.
"Ada apa? Suara apa itu?" tanya Clara.
"Tuan Bram baru saja masuk ke ruang kerjanya, Nyonya," ucap Clara.
Clara mengerutkan dahinya. Dia tak mengatakan apapun lagi dan pergi ke ruang kerja Bram.