Bram memasuki kamarnya. Dia mengunci pintu kamar.
Bram melangkahkan kakinya mendekati Clara yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Clara!"
"Aku tak ingin bicara denganmu!" tegas Clara.
Bram menghela napas. Dia akan meraih tangan Clara tetapi Clara bergegas menghindar. Tangan Bram pun tak sempat meraih tangan Clara.
"Kamu salah paham, Clara," ucap Bram.
Clara memicingkan tatapannya. Setelah itu dia melengos dan pergi menuju lemari pakaiannya. Dia mengambil pakaiannya.
"Kamu tahu, apa yang kamu lihat tidak sesuai dengan apa yang kamu pikirkan. Kamu tahu, aku hanya mencintaimu. Tak mungkin aku macam-macam di belakangmu. Apalagi sampai memiliki wanita lain," ucap Bram.
Clara masih diam, dia tak menanggapi ucapan Bram.
"Kamu tahu, wanita tadi Sekretarisku. Namanya Maureen. Tadi, dia datang ke ruanganku. Maureen ing--"
Clara menggeram. Dia melihat Bram dengan tatapan tajam.