Clara memeluk tubuh Briel. Dia mengusap punggung Briel. Dia tak sadar berteriak dan membuat Briel terkejut. Bahkan wajahnya terlihat ketakutan.
"Maafkan Tante, Sayang. Tante tak marah pada Briel," ucap Clara.
Briel melihat Clara, dia tersenyum kemudian membuat Clara mengerutkan dahinya.
Bram menghela napas. Dia beranjak dari tempat tidur.
"Ayo, Briel. Mandi dulu. Papi akan antar ke Sekolah," ucap Bram.
Briel beranjak dari tempat tidur. Briel dan Bram pergi menuju kamar mandi. Sedangkan Clara hanya diam melihat Bram yang menuntun tangan kecil Briel.
Clara melihat sekeliling. Dia melihat ke setiap sudut ruangan. Kamar itu berantakan sekali dengan mainan anak-anak. Sepertinya, Briel senang bermain.
Clara mengambil semua mainan Briel. Dia melihat sebuah box cukup besar dan menyimpan semua mainan itu ke dalam box tersebut.
"Kamu sedang apa?"
Clara terperanjat ketika Bram tiba-tiba berdiri di hadapannya di saat tengah menunduk.
"Mainan ini berantakan sekali," ucap Clara.