Keesokan harinya.
Pagi-pagi sekali Clara sudah mendapatkan telepon dari Viona. Viona mengatakan bahwa dirinya tak bisa datang ke Bandung karena pekerjaan yang mendadak dan tak bisa dia tinggalkan. Clara memaklumi hal itu, setiap orang tentu miliki kehidupan pribadi yang sudah seharusnya menjadi prioritas.
Pagi ini, Clara memilih bersiap. Dia akan kembali ke Jakarta. Dia memilih kembali ke sana, karena di Bandung dia tak memiliki kegiatan apapun, sedangkan di Jakarta dirinya memiliki banyak kesibukan, salah satunya bekerja. Setidaknya, dia takan terus larut dalam kesedihannya.
Saat ini pun dirinya masih mengerjakan gaun pernikahan Anita. Meski pun sebetulnya malas mengerjakannya. Dia sendiri merasa tak bersemangat. Entahlah, rasanya tak ada yang membuatnya semangat untuk mencari uang lagi semenjak sang mama tiada.
Clara mengambil tasnya. Dia keluar dari kamarnya dan menghampiri bibi.
"Di mana kopernya?" tanya Clara membuat bibi merasa bingung.