Keesokan harinya.
Anita mengerjapkan matanya, dia melihat langit-langit kamarnya dan teringat pada kegiatan panasnya bersama Bram semalam. Anita tersenyum sekilas, kegiatan yang panas penuh gairah tetapi berkahir mengenaskan bagi Anita. Anita sendiri merasa kecewa pada apa yang Bram lakukan semalam.
Anita melihat ke samping, dia mengerutkan dahinya. Sudah tak ada Bram di sana.
Anita bangun, dia duduk bersandar di kepala tempat tidur untuk sejenak. Ingatannya kembali pada laporan tentang wanita yang ada di dalam foto yang dia temukan di kamar Bram di kediaman mertuanya. Laporan itu diberikan kemarin malam oleh Niko.
Anita beranjak dari tempat tidur. Dia mengambil sebuah berkas di dalam lemarinya. Dia kembali ke tempat tidur dan duduk di sana. Dia mulai membuka berkas tersebut.
Pertama kali di sana ada sebuah copy kartu tanda pengenal milik wanita itu. Anita menggelengkan kepalanya. Niko benar-benar hebat bisa mendapatkan copy kartu tanda pengenal wanita itu.