Bram kembali ke kursinya, dia merapikan celananya. Sementara itu Anita pun bangun dan duduk kembali. Anita tampak kebingungan melihat ekspresi Bram yang seketika berubah.
Bram menghela napas, dia melihat Anita.
"Maafkan aku, aku melupakan bahwa kamu baru saja pulih, seharunya aku tak melakukannya padamu," ucap Bram beralasan.
Sesungguhnya Bram mendadak menjadi tak bergairah untuk melakukannya dengan Anita ketika tiba-tiba saja teringat pada Clara. Miliknya sendiri masih tegang, tentu miliknya ingin segera mendapatkan kepuasan tetapi Bram mencoba menahannya. Teringat pada Clara membuatnya merasa bersalah melakukan hubungan intim bersama Anita, padahal Anita pun istrinya. Anita memiliki hak atas Bram.
"Maafkan aku," ucap Bram merasa bersalah.
Anita tersenyum sekilas, dia tak mengatakan apapun.
Anita melihat ke arah luar, di mana di sana hujan sudah mulai reda.