Lili menoleh, dia menatap Leo tajam.
"Kenapa kamu melihatku seperti itu? Lagian untuk apa mendengarkan si Hans? Dia emang sialan!"
Pletak!
Leo pun melempar sendok ke kepala Hans.
"Astaga, tak bisakah tak kasar padaku? Aku ini tamu, lho..." ucap Hans.
"Tamu sialan, mana ada tamu yang kurang ajar seperti dirimu!" geram Leo.
"Bukankah sejak awal dirimu yang kurang ajar padaku? Kenapa sekarang seolah aku yang paling bersalah? Bagaimanapun juga, seharusnya kamu melayani tamu dengan baik," ucap Hans tak terima.
Leo akan membuka suara tetapi Lili lebih dulu bicara.
"Hei sudah dong, kalian terlalu berisik. Makanlah dengan benar, jangan bertengkar lagi!" kesal Lili.
Leo dan Hans pun diam, mereka tak berani lagi bicara.
***
Waktu berlalu. Makan malam telah usai, Hans pun pamit dari kediaman Lili.