"Menelepon siapa diam-diam seperti itu? Kenapa langsung di matikan?" ucap Clara penuh selidik.
Bram menghela napas.
"Tak ada, hanya orangku. Aku takut kamu bangun, makanya aku bicara di kamar mandi," ucap Bram.
"Benarkah?" tanya Clara seakan menyelidik.
"Ya, benar. Untuk apa aku berbohong? Tak ada kerjaan sekali. Lagi pula, aku tak pernah berbohong di belakangmu," ucap Bram.
"Hem ... Ya, baiklah. Ayok, tidur lagi. Aku masih mengantuk," ucap Clara.
"Lagian, kenapa pakai bangun segala?" tanya Bram.
"Aku terbangun karena tak melihatmu. Aku pikir, kamu kabur ke mana," ucap Clara.
"Mana ada aku kabur? Ada-ada saja," ucap Bram.
Clara terkekeh. Dia bergegas naik ke brankar dan di susul oleh Bram.
Clara pun kembali tidur, dan tak lama Bram pun memejamkan matanya.
***
Keesokan paginya.