"Bagaimana bisa? Bagaimana jika kamu mati, ha?" teriak Clara geram.
Bram terhenyak. Apa yang Clara pikirkan? Apa Clara berpikir, keadaan Bram separah itu?
Bram tersenyum sekilas.
"Jadi, kamu takut aku mati?" tanya Bram.
Clara terisak. Dia menutup wajahnya. Tubuhnya bergetar seirama dengan isak tangisnya.
'Dia benar-benar menyebalkan,' gumam Clara di tengah isak tangisnya.
Tak lama Polisi datang ke tempat itu, Polisi pun menghampiri Bram dan menanyakan apa yang terjadi.
Bram mengatakan tak sanggup menceritakan kejadiannya dengan detail untuk saat ini, tubuhnya terasa lemah dan dia membutuhkan penanganan medis.
Polisi pun mengerti, dan membiarkan Clara membawa Bram pergi dari sana. Clara pergi membawa Bram menuju Rumah Sakit terdekat dengan di temani salah seorang Polisi. Sedangkan Polisi lainnya membawa kekasih Viola yang sudah tak sadarkan diri. Polisi juga mengajak penjual sate itu untuk ikut dengannya ke Kantor Polisi guna menjadi saksi untuk dimintai keterangan.
***